Dunia perfilman Indonesia kedatangan gebrakan segar dari para sineas muda. Delapan film pendek karya mahasiswa Universitas Mercu Buana (UMB) resmi tayang di platform streaming STRO TV sejak Maret 2025 dan akan ditayangkan selama satu tahun ke depan.
Kedelapan film tersebut merupakan karya terpilih dari ajang Festival Film Anak Kampus 2025, hasil kolaborasi antara Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Mercu Buana dan STRO TV. Festival ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang eksplorasi dan pembelajaran bagi para mahasiswa.
“Festival ini adalah upaya kami menciptakan panggung kreatif bagi mahasiswa untuk mengekspresikan ide-ide mereka lewat film pendek. Semoga ini menjadi awal perjalanan mereka menuju dunia industri film profesional,” ujar Prof. Dr. Ahmad Mulyana, M.Si., Dekan FIKOM UMB, Rabu (9/4/2025).
Para peserta festival mendapatkan kesempatan mengikuti coaching clinic bersama para praktisi STRO TV. Mereka memperdalam teknik produksi, storytelling, hingga memahami pasar dan distribusi film.
Johanes Chang, Project Director STRO TV, menjelaskan bahwa festival ini dirancang sebagai inkubator ide dan karya. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya membuat film, tapi juga belajar menjangkau audiens dan memahami seluk-beluk industri,” katanya.
Yang membuat festival ini semakin menarik adalah pemilihan genre horor sebagai benang merah seluruh film yang diproduksi. Urban legend kampus, cerita mistis, dan kepercayaan masyarakat menjadi sumber inspirasi utama.
“Horor punya daya tarik kuat di Indonesia. Cerita-cerita mistis dari lingkungan kampus terasa dekat dan relatable bagi banyak orang, terutama generasi muda,” tambah Johanes.
Berikut daftar 8 film horor karya mahasiswa UMB yang tayang di STRO TV:
- Belenggu Hitam (Eneksen Production)
- The Wrath of Anneliese (Scorpio Team)
- Bhajana (Outer Space Production)
- Pulang Belakangan (Outer Space Production)
- Terulang (Project Kusuts)
- Rumah Kakek (Power Rangers)
- Pulang Malam (Mikir Terus Production)
- Haunted Room (Akan Production)