Fadli Zon: Kuliner Indonesia Harus Jadi Kekuatan Diplomasi Budaya Global

Foto : antara

Jakarta — Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan pentingnya membangun ekosistem kuliner yang kuat dan berkelanjutan sebagai bagian dari strategi diplomasi budaya Indonesia di panggung dunia.

“Ekosistem kuliner ini perlu dikembangkan secara serius karena berkaitan langsung dengan industri dan para pelaku bisnis di dalamnya,” ujar Fadli Zon saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (21/4).

Fadli menekankan bahwa kuliner bukan hanya produk budaya semata, tetapi juga instrumen diplomasi yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, pengusaha, dan komunitas kuliner.

“Kita ingin tahu sejauh mana kontribusi masing-masing pihak pemerintah, komunitas kuliner, dan para pengusaha untuk mengangkat citra makanan Indonesia secara global,” jelasnya.

Menurutnya, kualitas rasa dan estetika penyajian menjadi kunci utama dalam memperkenalkan makanan Indonesia di luar negeri.

“Rasa itu harus punya nilai artistik. Rasanya puitis, penyajiannya menarik, dan mampu mengundang orang untuk menikmati serta menghargai kuliner kita,” tambah Fadli.

Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa restoran Indonesia, baik kelas fine dining maupun cepat saji, memiliki potensi besar untuk berkembang di mancanegara, selama ada sinergi antar pelaku usaha dan pemerintah.

Dalam kesempatan sebelumnya, Fadli juga menyebut bahwa kuliner khas Minangkabau sangat layak menjadi ikon kuliner Indonesia di tingkat internasional. Pandangan ini ia peroleh dari diskusi dengan para pakar seperti Chef Ragil dan William Wongso.

“Kuliner adalah bagian dari Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK). Ini tidak bisa dipisahkan dari identitas budaya, seperti halnya Minang dengan kekuatan rasa dan tradisinya,” ungkapnya.

Array
Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *