Jakarta — Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Mercu Buana kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa melalui penyelenggaraan Seminar PARADEKAVEUMB, sebuah forum presentasi research paper dalam mata kuliah Metode Penelitian DKV
Bertempat di Auditorium Doktoral Lantai 5, Universitas Mercu Buana, Meruya, seminar ini menghadirkan lima mahasiswa yang mempresentasikan hasil riset eksplorasi mereka di bidang desain komunikasi visual. Dalam seminar ini, mahasiswa ditantang untuk menjelajahi, memahami, dan menggali potensi atau kecenderungan dalam objek desain komunikasi visual yang akan digunakan sebagai material perancangan.
Riset ini tidak hanya menelusuri potensi atau kecenderungan tertentu dalam objek visual, tetapi juga menekankan pada pendekatan analitis dan logis untuk memahami objek kajian desain secara mendalam. Selain sebagai bagian dari penilaian akademik, tujuan utama dari seminar ini adalah untuk melatih mahasiswa dalam berpikir logis, menyusun fokus penelitian, memahami logika dalam melakukan penelitian dan menentukan perspektif analisis berdasarkan teori desain tertentu terhadap objek DKV sebagai objek materi riset.
Acara yang berlangsung pada Selasa, 29 April 2025 ini dihadiri oleh mahasiswa DKV lintas angkatan, para dosen pengampu, Sekretaris Program Studi, dan Ketua Program Studi. Para peserta tidak hanya menyimak paparan materi, tetapi juga turut aktif dalam sesi tanya-jawab, diskusi, dan memberikan umpan balik konstruktif terhadap masing-masing presentasi.
Menurut dosen pengampu, Novena Ulita, S.Pd, M.Sn seminar ini bertujuan untuk lebih dari sekadar pemenuhan penilaian akademik.
Seminar ini memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam menyampaikan ide yang mereka temukan dari hasil riset, selain itu mahasiswa juga dapat belajar mendengar dan menyimak saat menyaksikan presentasi riset temannya sehingga mahasiswa akan mampu melihat berbagai sudut pandang dalam suatu studi kasus,” ungkapnya.
Lima mahasiswa tersebut menyampaikan refleksi pribadi atas pengalaman mereka selama seminar. Selina menyampaikan bahwa meski menegangkan, pengalaman ini sangat berharga, “The methodology presentation was very nerve wracking, but a once in a lifetime experience that I love, because of the knowledge and the time I spent to get where I am now.”
Meli juga mengapresiasi kesempatan ini sebagai latihan penting, “Presentasi seminar kemarin worth to try, jadi tahu nanti sensasi pas sidang gimana. Jujur bermanfaat banget buat semua orang, belajar hal baru, terutama diri aku sendiri karena dapat feedback dari dosen maupun mahasiswa.”
Mahen mengungkapkan bahwa proses ini sangat berbeda dari pengalaman biasanya di DKV, “Pengalaman yang luar biasa seru banget, seneng, tegang, deg-degan jadi satu. Mungkin ini bisa jadi pengalaman yang memorable banget selama kuliah DKV, karena biasanya ketemu visual, sekarang harus menghadapi research paper. Pokoknya wow, pengen lagi tapi nggak mau begadang-begadangnya.”
Hamal menambahkan, “Presentasi kemarin cukup menantang, karena harus menjelaskan hasil riset secara runtut di depan banyak dosen. Tapi dari situ saya belajar menyusun argumen dengan lebih sistematis dan memahami arah penelitian saya ke depan.”
Sementara itu, Nanda merasa bahwa pengalaman ini memberikan banyak manfaat, “Presentasi kemarin seru tapi cukup menantang, sempat deg-degan juga. Tapi dari situ aku dapat banyak insight dan feedback berharga dari dosen untuk pengembangan penelitianku.”

Ketua Program Studi DKV, Irfandi Musnur, S.Pd, M.Sn, turut memberikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa presentasi mahasiswa dalam seminar ini memberikan pengalaman yang selayaknya dalam ruang akademik. Mahasiswa sedapatnya berani mempresentasikan gagasan desainnya yang berbasis riset
Ini adalah capaian luar biasa. Mahasiswa berusaha menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan menerapkan komunikasi ilmiah yang setara dengan standar akademik tingkat lanjut,” ujarnya.
Seminar PARADEKAVEUMB tidak hanya menjadi ruang untuk menguji gagasan, tetapi juga membentuk mahasiswa sebagai individu yang siap mempresentasikan hasil riset mereka dengan secara profesional, sebagaimana dituntut di dunia akademik dan industri desain masa kini.


