Jakarta — Menjelang gelaran Sudirman Cup, Pelatih Ganda Putra Indonesia, Antonius Budi Ariantho, menyampaikan evaluasi komprehensif terhadap performa pasangan-pasangan andalannya seperti Leo/Bagas dan Fikri/Daniel. Menurutnya, power dan ketahanan fisik menjadi aspek yang harus ditingkatkan guna menghadapi intensitas pertandingan ganda putra di level dunia.
“Untuk Leo/Bagas dan Fikri/Daniel, evaluasi dari beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa mereka perlu menambah power dan kekuatan ketahanan. Daya juang dan pola permainan sudah cukup bagus, tetapi di sektor ganda putra, sejak babak awal sudah ketemu lawan-lawan yang berat. Butuh kombinasi serangan dan pertahanan yang kuat, serta stamina prima,” ujar Antonius.
Ia menambahkan bahwa ke depannya, persiapan harus lebih matang mengingat tingginya tuntutan fisik dan strategi dalam turnamen besar. Apalagi dengan kondisi shuttlecock yang cenderung lambat, para pemain dituntut cerdas dalam membaca permainan dan melakukan antisipasi.
Sementara itu, untuk pasangan senior Fajar/Rian, Antonius mengungkapkan bahwa pengalaman mereka menjadi nilai lebih, namun tetap ada hal-hal yang harus disempurnakan. Variasi permainan menjadi fokus utama yang akan diperbaiki.
“Saya sudah bicara dengan Fajar/Rian. Mereka perlu menambah variasi pola permainan, jangan hanya mengandalkan kecepatan. Kadang harus sabar bertahan dulu, baru mencari peluang untuk menyerang. Ini jadi catatan penting untuk saya dan tim pelatih,” lanjutnya.
Dengan waktu persiapan menuju Sudirman Cup yang hanya tersisa 10 hari, Antonius memastikan tim pelatih akan bekerja keras memaksimalkan sisa waktu tersebut.
“Kita tidak punya banyak waktu, hanya 10 hari ke Sudirman Cup. Jadi harus benar-benar dimanfaatkan untuk menutup kekurangan dan meningkatkan performa secara menyeluruh,” pungkasnya.